Doa Ketika Hujan Deras Petir
Doa ketika ada petir
Sewaktu hujan, tak jarang petir menyambar. Suaranya yang menggelegar kerap membuat kita ketakutan. Dilansir Rumaysho, Rasulullah mengatakan bahwa petir sendiri merupakan pertanda malaikat sedang bertasbih.
Secara spesifik, dalam Adabul Mufrod no. 722 oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad menyebutkan bahwa petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan. Nah, ada juga doa yang bisa diucapkan ketika mendengar petir, yaitu:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhanalladzi yusabbihur ro'du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih
Artinya: "Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya." (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 723).
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: Doa agar Hujan Berhenti Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Doa Ketika Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Saat hujan turun dengan deras, disertai petir dan angin kencang, maka kita juga disunnahkan untuk berdoa, agar hujan tersebut tidak menimbulkan bencana dan kerusakan. Doa yang dibaca adalah sebagai berikut:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan3
Doa ini juga diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini saat hujan lebat disertai petir dan angin kencang4
Doa ini mengandung makna meminta perlindungan kepada Allah dari bahaya hujan yang berlebihan, yang bisa menyebabkan banjir, tanah longsor, dan lain-lain. Doa ini juga mengarahkan hujan ke tempat-tempat yang membutuhkan, seperti dataran tinggi, gunung, lembah, dan pepohonan, yang bisa mengambil manfaat dari hujan tersebut.
Doa ketika angin bertiup kencang
Selain petir, angin juga kerap bertiup kencang saat hujan. Ada doa yang disunahkan apabila itu terjadi. Dari A'isyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah membacakan doa berikut ketika ada angin kencang:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma inni asaluka khoira haa wa khoira maa fiihaa wa khoira maa arsilat bihi wa a'uudzubika min syarri haa wa syarri maa fiihaa wasyari maa arsilat bih
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepadamu kebaikan angin ini, kebaikan yang dibawa angin ini, dan kebaikan angin ini diutus. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang dibawa angin ini, dan keburukan angin ini diutus." (HR. Muslim 2122).
Doa Setelah Hujan Reda
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِه
Bacaan latin: Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih'
Artinya: "Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmatNya." (HR Bukhari)
Jadi, jangan lupa baca doa hujan di atas saat hujan mulai turun ya, detikers!
Hujan adalah salah satu nikmat Allah SWT yang diturunkan kepada makhluk-Nya. Hujan membawa banyak manfaat, seperti menyuburkan tanaman, mengisi sumber air, membersihkan udara, dan menyejukkan suasana. Namun, hujan juga bisa membawa dampak negatif, seperti banjir, tanah longsor, petir, dan angin kencang. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk berdoa saat turun hujan, baik untuk meminta kebaikan dan berkah darinya, maupun untuk berlindung dari keburukan dan bencananya.
Doa Hujan Deras Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Bacaan latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan."
Doa ketika Turun Hujan
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.
Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.
Doa Setelah Hujan Reda
Saat hujan reda dan langit kembali cerah, maka kita juga disunnahkan untuk berdoa, sebagai bentuk rasa syukur dan penghargaan atas nikmat Allah. Doa yang dibaca adalah sebagai berikut:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih.
Artinya: Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah5
Doa ini juga diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ‘Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” 6
Doa ini mengandung makna mengakui bahwa hujan adalah karunia dan rahmat Allah, bukan karena faktor-faktor lain, seperti bintang, musim, atau ilmu pengetahuan. Doa ini juga menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah, yang telah memberi kita hujan yang bermanfaat.
Doa saat turun hujan adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam. Doa ini bisa dibaca sesuai dengan kondisi hujan, baik ketika hujan turun, ketika hujan lebat disertai petir dan angin kencang, maupun ketika hujan reda. Doa ini bertujuan untuk meminta kebaikan dan berkah dari hujan, serta untuk berlindung dari keburukan dan bencana yang ditimbulkan oleh hujan. Doa ini juga menunjukkan rasa syukur dan pengakuan atas kekuasaan Allah, yang mengatur segala sesuatu di langit dan di bumi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang doa saat turun hujan. Aamiin.
Doa ketika ada petir bisa dibaca saat turun hujan baik hujan sedang atau lebat yang disertai angin kencang. Dianjurkan untuk berdoa supaya terhindar dari sambaran dan kerusakan yang ditimbulkan oleh petir.
Dalam Al-Qur'an, tentang petir disebutkan pada surah Ar Ra'd ayat 13,
وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ١٣
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Maha Keras hukuman-Nya." (QS Ar Ra'd: 13)
Berikut detikSumbagsel sajikan informasi doa yang dapat dibaca ketika ada petir. Yuk simak!
TRIBUNJATIM.COM - Beberapa daerah Jawa Timur belakangan kerap turun hujan pada sore hingga malam hari.
Agar terhindar dari bahaya dan bencana saat hujan turun, disarankan membaca doa ketika hujan.
Sejatinya, hujan adalah rahmat dari Allah SWT.
Dalam sebuah riwayat, dikatakan, "Ada dua hal yang tidak tertolak, yaitu doa pada waktu adzan dan ketika hujan." (Shahih Al-Jami')
Namun dalam kondisi tertentu, umat Islam diperbolehkan berdoa agar hujan reda atau turunnya hujan dialihkan ke tempat lain, seperti gunung, bukit, atau laut yang jauh dari permukiman.
Doa ini tidak hanya bertujuan agar hujan memberikan berkah dan manfaat, tetapi juga untuk menghindari musibah seperti genangan air, banjir, air bah, dan bencana lain yang mungkin ditimbulkan oleh hujan yang berlebihan.
Berikut selengkapnya doa ketika hujan agar reda dan doa mengalihkan hujan ke tempat lain, lengkap Bahasa Arab dan terjemahannya:
Baca juga: Doa Ketika Hujan Agar Tak Menjadi Banjir yang Dibaca Rasulullah, Lengkap Bahasa Arab dan Terjemahan
1. Doa saat hujan lebat:
"اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآقَاءِ وَالْقِرَابِ، وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ" (Allahumma hawälaina wala 'alaina, allahumma 'alal âkāmi wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthûnil audiyati wa manabitisy syajari).
Artinya: “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
2. Doa saat hujan disertai petir:
"سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ" (Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih).
Artinya: “Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbih lah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”
Baca juga: 3 Doa Naik Kendaraan Darat, Laut, Udara agar Selamat sampai Tujuan, Ada Bacaan Arab, Latin, Artinya
Baca juga: Ketahui 5 Adab Membaca Doa Dalam Islam, Ada Doa Naik Kendaraan hingga Amalan Sunnah Saat Bepergian
3. Doa saat hujan disertai angin kencang:
1. Bacaan Doa saat Hujan yang Singkat
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Allahumma shoyyiban nafi’an.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang memberi manfaat.”
2. Bacaan Doa saat Ada Petir yang Singkat
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
سُبْحَانَالَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Subhanalladzi sabbahat lahu
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya.”
Bacaan doa saat hujan dan ada petir ini dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW melalui Ibnu 'Abbas Radhiallahu 'Anhuma.
Rasulullah SAW mengatakan:
“Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.”
3. Bacaan Doa saat Hujan Lebat yang Singkat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begini bacaan doa saat hujan lebat yang dibaca oleh Rasulullah SAW.
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Allahumma hawaalaina walaa ’alaina. Allahumma ’alal aakami, wazh zhirobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
4. Bacaan Doa saat Hujan dan Angin Kencang yang Singkat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begini bacaan doa saat hujan dan ada angin kencang yang dibaca oleh Rasulullah SAW.
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺧﻴﺮﻫﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﺷﺮﻫﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Allahumma innii as’aluka khoiroha wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi. Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang ada padanya dan kejelekan apa yang dibawanya.”
5. Bacaan Doa saat Hujan Deras dan Angin Kencang
Hujan lebat terkadang juga disertai angina kencang. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Saw membaca doa hujan lebat yang disertai angin kencang sebagai berikut.
Bacaan Doa saat Hujan Deras Latin:
Wa Syarri Maa Ursilat Bihi
Arti Bacaan Doa saat Hujan Deras:
“Ya Allah saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”
6. Bacaan Doa saat Hujan Deras dan Petir
Apabila hujan turun disertai petir, maka bacalah doa seperti yang tertulis dalam hadis Imam Malik, bahwa Rasulullah SW membaca doa ini saat hujan disertai petir.
Bacaan Doa saat Hujan Deras Latin:
Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Arti Bacaan Doa saat Hujan Deras:
Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.
7. Bacaan Doa Setelah Hujan Lebat dan Petir yang Singkat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begini bacaan doa setelah hujan lebat dan petir yang dibaca oleh Rasulullah SAW.
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
مُطرنا بفضل الله ورحمته
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Muthirna bi fadhlillahi wa rahmatihi.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”
Doa saat hujan turun telah diajarkan Rasulullah SAW dalam keterangan haditsnya. Salah satu contoh bacaan doa hujan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW termaktub dalam hadits yang diceritakan Aisyah RA,
اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً
Bacaan latin: Allahumma shoyyiban nafi'an'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat."
Ketika hujan turun sendiri disebut sebagai waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
Artinya: "Dua doa yang tidak akan ditolak, doa ketika adzan, dan doa ketika ketika turunnya hujan." (HR Al Hakim).
Untuk itu, tiap muslim disarankan untuk memanjatkan doa ketika hujan turun. Dikutip dari buku Kumpulan Doa sepanjang hari karya Hj Afin Murtiningsih, S Psi, muslim juga bisa memanjatkan doa dan zikir lain sesuai harapan atau kebutuhannya saat turun hujan.
"Perbanyak dzikir saat ada hujan. Jika memungkinkan, tinggalkan aktivitas untuk berdoa sejenak," tulis buku terbitan Bhuana Ilmu Populer tersebut.
Berikut kumpulan doa hujan yang dapat dibaca kala cuaca mendung ataupun gemuruh petir sudah menghiasi langit yang dikutip dari buku Fikih Sunnah oleh Sayyid Sabiq dan arsip pemberitaan detikcom.
Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.
Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.
Duh, kenapa tiba-tiba hujan, sih?
Jujur saja, sebagian besar dari kita pasti pernah ngedumel kalimat tersebut di dalam hati. Itu termasuk manusiawi karena bisa saja pada saat turun hujan, ada hal penting yang perlu segera dikerjakan.
Namun, segera hilangkan kebiasaan kurang baik tersebut, ya. Hal ini karena hujan sejatinya adalah rahmat dari Allah subhanahu wa ta'ala. Tanpa hujan, tiada kehidupan di atas muka bumi ini. Hal ini seperti yang tertera dalam Surah Qaf ayat 9–11 yang artinya,
"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan." (QS. Qaf, [50]:9–11)
Selain itu, hujan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Nah, berikut ini adalah lima doa ketika hujan yang perlu diamalkan sebagai permohonan dan bentuk rasa syukur kepada Allah.
Doa memohon agar hujan lebat mereda
Ada kalanya hujan menjadi begitu deras. Alhasil, muncul kekhawatiran hujan tersebut dapat memicu bencana. Nah, memohon kepada Allah agar hujan tersebut mereda tidaklah salah dan bukan berarti tidak bersyukur atas nikmat-Nya.
Mengutip dari Rumaysho, berdasarkan riwayat Ibnul Qayyim, para sahabat pernah meminta kepada Rasulullah agar cuaca kembali cerah. Alhasil, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun memanjatkan doa berikut:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR. Bukhari no. 1014).